Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Sabtu, 18 Agustus 2012

Andai Idul Fitri Selamanya

Idul Fitri sebuah nama yang begitu indah, yah..sebuah hari yang suci. Dimana semua umat muslim di seluruh pelosok nusantara mengaku barsalah baik dihadapan Tuhan maupun sesama umat manusia. Tidak hanya itu, untaian kata – kata yang tertuangpun begitu indah…sepertinya hari itu umat muslin layaknyak seorang seniman puitikus semua. Coba saja kita lihat sms-sms yang ada di hp kita masing-masing, atau di BBM bahkan di status Facebook maupun di twitter. Katakata indah mermohonan maaf begitu memborbardir ruang baca dan ruang dengar kita. 

Sayang, implementasi budaya ini tidak berlaku u satu satun kedepan pasca idul fitri. 7 hari atau maximal 15 hari pasca lebaran, kita akan mulai menjumpai kembali kata-kata lain yang terkadang kita mendengarkan saja merasa risih. Mulai ada umpatan, cacian maupun makian.
Dan begitulah dunia dan waktu berjalan,  atas sebab itu secara pribadi tetap bersyukur dan mengagumi sang Maha Scenario…, betapa hebatnya Dia. Membolak balikan suasana. Membolak balikan hati umat manusia. Pernah saya menulis dalam sebuah status di FB bahwa “ Life is Like Pnis “ kadang kencang, kadang loyo, kadang semangat, kadang loyo. Ini berlaku di hampir sebagian orang mengalami pasang surut. Baik itu semangat hidup, kepercayaan diri, rejeki, banda dhunya, bahkan tak terkecuali tentang keimanan atau keyakinan.  

Maka dalam kesempatan ini saya secara pribadi memberanikan diri untuk menulis, bahwa marilah disaat iman kita sedang kuat, secara natural dan manusiawi kita ajak kawan-kawan disekitar kita untuk dapat mulai membangun kekuatan iman sebagaimana yang sedang kita rasakan dan kita nikmati kesemangatan keimanan kita tanpa harus menyombongkan diri bahwa kitalah makhluk Tuhan yang paling suci. Dan ketika kita sedang loyo-pun, semoga loyonya jangan sampai keblabasan. Sebentar saja agar dapat kembali online denganNya. 

Yuk berdoa bersama “ Ya Tuhan, Tetapkanlah hati ini dalam keadaan iman, islam dan ikhsan baik dalam kondidi seperti apapun juga tanpa terkecuali “ 

Pekauman, 1 syawal 1433 H / 19 Agustus 2012

Jumat, 10 Agustus 2012

Javanese Philosophy of Clothes

Siang terik matahari selepas kami mengikuti rangkaian acara “ Pit-Pitan Bareng Bupati Mbanjar “ yang dilaksanakan di lapangan Mandiraja Kulon, garapan PAC Pemuda Pancasila. Kami serombongan MPC PP Bara balik kerumah masing-masing. Ditengah perjalanan kami mampir di tempat kawan sambil melepas lelah, kita sharring tentang banyak hal. Dari bicara ngalor – ngidul tentang keris, politik, ekonomi dalam ajaran kitab Ihya Ulumudhin karangan Syech Imam Al-Ghozali, akhirnya obrolan fokus pada kupasan tentang ajaran dan nilai – nilai filosofis ageman jawa / pakaian adat jawa.

“ Mas, coba kamu bayangkan kostum adat jawa itu terdiri dari apa saja “ kata Gus Hayat sambil meminum secangkir teh dan menyalakan sebatang rokok kesukaan-nya yakni Mild. “ Blangkon, Baju Prajuritan, Keris, Jarit dan Slop Gus….” Jawabku agak sedikit ragu….

Rabu, 08 Agustus 2012

Who am i ?

Akhir – akhir ini saya mulai sering sharring dan diskusi dengan teman – teman, baik teman – teman organisasi, maupun komunits. Diskusi kecil tersebut terkadang bicara tentang hal – hal yang ringan seperti bagaimana membangun sebuah komunikasi yang baik dengan pasangan, sampai diskusi tentang bisnis, pendidikan, politik maupun bicara tentang agama. Semua berjalan mengalir asyik seperti air di sungai. Dan kemarin malam saya diskusi bertiga dengan Kang Puji selaku aktifis organisasi pemuda banjarnegara  dan juga Kang toto selaku pemilik “ Kedai Wulung “. Kedai Wulung ini merupakan sebuah kafe shop sederhana di banjarnegara,  dengan berbagai macam menu menarik dan murah. Saya merasa tidak perlu untuk menyebutkan menunya apa saja di artikel ini, jika penasaran, silahkna saja langsung mengunjungi tempatnya. Oceh ?

Menatab Banjarnegara Dari Perspektif Pariwisata

Anugerah terindah dari Tuhan Allah SWT kepada Bangsa ini selain memiliki sumber daya alam seperti Emas, Minyak dan Gas Bumi adalah Keindahan alamnya. Bali sebagai salah satu wisata andalan bangsa tidak menjual teknologi melainkan menjual ke-eksotisan alamnya. Dan jika kita mencermati sedikit lebih detail saja, ternyata keindahan alam seperti bali hampir dimiliki disetiap pulau yang ada di Indonesia. Tak terkecuali di Banjarnegara, sebuah kota kecil yang hampir tidak ada dalam peta Nasional. Beruntung Program Visit Jawa Tengah, Dieng Banjarnegara masuk kedalam kategori dan berada dalam satu situs pilihan 5 besar lokasi wisata di Jawa Tengah setelah Borobudur, Karimun Java, Lawang Sewu dan Masjid Agung Jawa Tengah.

Jumat, 03 Agustus 2012

Tentang sebuah kata Yakin

Ini adalah pelajaran yang sangat luar biasa sepanjang perjalanan hidup saya. Saya harus menulisnya untuk kemudian saya bisa berbagi dengan siapapun anda. Ya, semua berbicara tentang apa itu kata YAKIN.

Yakin dalam persepsi saya adalah sebuah kemantapan hati dan jiwa yang kemudian hari terpancar melalui bahasa tubuh. Orang yang sudah memiliki keyakinan tinggi, ia bisa berani melakukan pengorbanan apapun demi apa yang ia yakini. Dalam hal ini umat muslim menyebutnya sebagai sebuah IMAN. Iman atau kepercayaan inilah yang semestinya harus saya cari, sebelum saya melakukan yang lebih dari berbicara tentang membangun sebuah kepercayaan atau keimanan.

Merdeka Dimanakah Kini Kamu Berada?


Entah sudah berapa ribu kali kita mendengar kata MERDEKA. Baik sejak SD, SMP maupun SMA hingga bangku kuliah sekalipun. Dan ketika peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia di selenggarakan maupun ketika mendengar para orator melakukan kampaye dalam pemilihan umum, kita sering kali mendengar kata MERDEKA. Lalu kata MERDEKA menjadi terasa sangat akrab sekali di telinga dan begitu mudahnya diucapkan. Dan kini ketika kita sedang membaca artikel ini, kita-pun masih terus berusaha mengkaji, apa sih makna terdalam dari sebuah kata MERDEKA.

Sejarah telah menorehkan luka yang dalam ketika kita di jajah baik secara fisik, ekonomi maupun pengetahuan lebih dari 350 tahun. Dan ketika proklamasi di degungkan pada 17 Agustus 1945, sebagai sebuah momentum bangsa yang telah mengantarkan rakyat pada pintu gerbang kemerdekaan, maka saat ini setelah 64 tahun lebih, apakah kita masih berada pada pintu gerbang kemerdekaan ?

Sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, seyogyanya mari kita sama-sama merenung. Jika hanya secara formalitas belaka, kita telah merebut kemerdekaan atas penjajahan fisik dll. Kita telah terbukti bisa bebas dan merdeka. Namun demikian, secara sadar maupun tidak sadar, terkadang kita telah lupa dengan esensi ajaran dari sebuah kata MERDEKA. 

Rabu, 01 Agustus 2012

Mengapa Kita Harus Maju Terus?


Lagi otak atik komp, nemu artikel lawas yang belum pernah di upload. langsung saja ane share di blog baru ane, smoga ada manfaatnya ya gan....hehehehe.........

Dalam perjalanan saya menggeluti sebuah usaha. Saya selalu percaya bahwa apa yang saya kerjakan, bahwa apa yang saya rencanakan adalah sesuatu yang terbaik dari apa yang telah saya analisa. Akan tetapi kepercayaan ini terkadang menyusut karena lemahnya pengetahuan mengenai pustaka profesi dan juga lemahnya analisa global, baik kesejarahaan maupun prediksi-prediksi kedepan. Satu-satunya jalan yang membuat kepercayaan saya bangkit kembali adalah bertemu dengan para guru / mentor yang bisa diajak sharring, diskusi mengenai apa dan bagaimana, saya harus menjalani proses demi prosesnya.

Exotisme Pandanarum - Kalibening Banjarnegara

Pagi – pagi buta saya dan rombongan explorer organizer sebuah lembaga pengembangan sumber daya manusia yang bergerak dalam ranah program pelatihan komputer dan internet, berangkat menuju kecamatan paling pojok utara barat Banjarnegara. Tepatnya di Kec. Pandanarum. Sebuah nama yang benar-benar indah, seindah nuansa pemandangan alamnya. Kurang lebih butuh waktu 1 jam dari alun-alun kota menuju lokasi dengan mengambil jalur alternatif Gripit.

Sepanjang perjalanan, motor sengaja saya perlambat agar bisa lebih leluasa untuk menikmati indahnya pemandangan alam dan segarnya udara perbukitan. Melewati dua hutan cemara, satu pemandian air hangat dan jalan yang sangat exotis tepat di atas bukit. Dalam hati mengucap “ Subhanalloh “ begitu besar dan indahnya Maha Karya sang Maha Sempurna atas segala keindahan yang telah di hadirkan untuk Banjarnegara. Ini adalah aset !!! ucapku dengan tegas dalam hati.