Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Rabu, 24 Mei 2017

Surat Cinta ke2 untuk BCU

Dear Kawan-Kawan BCU

apa yang sedang kita lakukan bukanlah sekedar membuat event
tetapi yang sedang kita bangun adalah sebuah pergerakan
ya... sebuah pergerakan baru untuk Banjarnegara bahkan Indonesia

sebuah pergerakan hanya mengimani satu teori yakni teori gelang karet
dimana kita harus bisa luwes dalam posisi dan keadaan apapun
tanpa harus kehilangan RUH perjuangan itu sendiri

ini yang sering dan banyak bgt di lupakan oleh kawan-kawan yang menamakan dirinya sebagai seorang aktifis
kekakuan komunikasi, ke-egoisan idealisme menjadikan sebuah pergerakan tumpul dan luluh sebelum waktunya

BCU harus mampu menjadi penyejuk bagi siapa saja
BCU harus mampu menjadi inspirasi ke-ikhsanan
Dimana tidak ada lagi bentuk-bentuk pesimistis menatap masa depan
yang ada adalah optimisme baru dan gairah baru menatap Banjarnegara dan Bangsa.

inilah RUH Revolusi mental yang akan kita bangun

seperti apapun keadaan kita saat ini
seburuk apapun kenyataan yang ada di depan mata
tetaplah menjadi yang terbaik...
sebab apa yang sedang kita bangun saat ini
bisa jadi orang iri dan mempertanyakan ini dan itu
bahkan akan di hancurkan dalam seketika...
namun demikian tetaplah berjuang dan teruslah membangun

Jabat erat Jiwa saya untuk BCU dan juga Ibu Pertiwi


Selasa, 16 Mei 2017

Kerja Cerdas dan Kerja Ikhlas

Mengabadikan artikel ane di BLOG.... Kerja Cerdas dan Kerja Ikhlas adalah Tagline yang sengaja di buat untuk Kegiatan Musyawarah Cabang V Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kab. Banjarnegara. Lahirnya Konsep ini lebih didasari bahwa, pada saat ini kerja, Kerja dan Kerja saja sudah tidak cukup untuk dapat menjawab persoalan-persoalan masyarakat, sosial, organisasi maupun persoalan kebangsaan. Dibutuhkan kerja Cerdas dan juga ikhlas untuk menjawab peroalan-persoalan kekinian. Dibutuhkan kerja Cerdas dan juga ikhlas untuk dapat mewujudkan cita-cita para pendiri Bangsa.

Kecerdasan Intelektual, kecerdasan Emosional dan juga kecerdasan Spiritual menjadi salah satu syarat mutlak yang mesti dimiliki oleh seluruh kader Pemuda Pancasila Banjarnegara pada khususnya, maupun kader Pemuda Pancasila pada umumnya. Ketika program telah dirancang dengan Cerdas, ditetapkan dengan Cerdas, lalu dilaksanakan dengan ikhlas, buahnya adalah Lahirnya embrio baru organisasi Pemuda Pancasila yang madhani, yakni organisasi yang melangit sekaligus tetap membumi dalam bahasa tasawuf.

Penyelamat Negeri


Ketika beban POLRI makin menggunung
Ketika TNI makin termarginalkan
Ketika Politisi makin luntur patriotismenya
Ketika kaum cendekia pudar menyuarakan kebenaran
Ketika budayawan telah terkontaminasi hedonisme
Ketika media telah tertunggangi kepentingan
Pemuda Pancasila tetap jadi garda terdepan
untuk mempertahankan 4 Pilar Kebangsaan

Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang
Twiter n Instagram : @wahono_akik

Syair Kemerdekaan

Kpd Tanah Air-ku : 

kupertaruhkan nyawaku, kuberikan segenap jiwaku, kurelakan hidupku. 
Tapi apa yg aku dapat??? 
Kemerdekaan semu yg terenggut oleh bangsaku sendiri. 
Meski begitu, aku Tetab berbakti demi anak cucuku 
dan demi bangsa yang aku cintai. 

PANCASILA

Lagi buka-buka catatan di evernote, eh nemuin artikel ane yg belum sempat ane abadikan di Blog..., langsung sajah ane share disini.... semoga ade manfaatnye ya gan....

71th yg alu Pancasila dilahirkan dan bangsa ini berdiri sebagai bangsa yg merdeka, berdaulat, adil, makmur dan sentosa. Inilah RUH atas cita-cita para pendiri Bangsa. Jika kita merasa belum merdeka, belum berdaulat, adil maupun belum merasa makmur dan sentosa. Maka sudah seyogyanya sebagai anak bangsa untuk meneruskan estafet perjuangan, mewujudkan cita-cita bangsa tersebut.

Harus di ingat oleh kita semua, bahwa kondisi adil makmur sentosa adalah kondisi "peace of mind". Dimana setiap individu memiliki nilai yang berbeda satu sama lain. Sehingga kondisi adil makmur dan sentosa ini jelas tidak bisa disamaratakan satu dg yg lain-nya.

Kedua, kemerdekaan sejati memiliki konsekwensi atas hak dan tanggungjawab setiap warga negara yg hidup dlm masyarakat berbudaya. Sehingga "merdeka" itu bukan kebebasan yang absolut. Sedangkan berdaulat dalam konteks sosial kekinian adalah hak mutlak tiap-tiap individu untuk menentukan nasibnya sendiri dalam rangka mewujudkan cita-citanya, menjadi bagian dari manusia Indonesia yang seutuhnya.

Sabtu, 13 Mei 2017

Khoirunnas Anfa'uhum Linnas

Kaki sudah kita ayunkan
Selangkah demi selangkah
Pantang u kita tarik kembali...

Kongres sbagai kekuatan hukum u melahirkan BCU jg telah qt laksanakan... hasil keputusan" kongres juga telah d ambil...

01. Kapan dan kepada siapa qt harus menyampaikan keputusan" kongres...?
02. kapan u sgera merapatkan barisan kembali sbelum energi itu habis...?

Jangan sia-siakan energi yg sudah terkuras, hanya menjadi sepenggal cerita minor d kemudian hari. Pun tdk perlu qt persoalkan apakah yg qt lakukan dan qt perjuangkan terliput oleh media atau tdk.

Biarlah Tuhan dan sejarah qt sendiri yg akan melipun dan mendokumentasikan pristiwa budaya dalam diri qt masing"

Pastikan apa yg sudah qt bangun akan terus berkembang, terkesan, berdaya guna u kebaikan masyarakat. Dan akan menjadi cerita heroik u anak" bangsa...

Ingat, apa yg kita lakukan tdk ada urusannya antara aku dan kamu atau kalian semua. Apalagi urusan politik!!! Tidak pula ada urusannya dg banjarnegara dan bangsa sekalipun. Yang kita lakukan smata-mata adalah urusan antara aku dan Tuhan. " khoirunnas anfa'uhum linnas "

Banjarnegara, 12 Mei 2017
WHOnesia Abade !!!

#LanjutkanLangkah
#TurunTangan
#BelajarKembaliJadiManusia
#BCU  #KKB

www.coretanekangwahono.blogspot.co.id

Sukses Gelar acara Kongres Komunitas Banjarnegara



Tepat Pukul 12.00 Wib berangsur-angsur para aktifis komunitas memasuki area gedung Balai Budaya Banjarnegara untuk mengikuti Kongres Komunitas Banjarnegara. Sembari mendengarkan alunan live music yang di mainkan oleh anak-anak komunitas band, peserta KKB langsung melakukan registrasi ulang di meja panitia untuk kemudian memasuki ruang sidang KKB.

Dari 142 Komunitas yang melakukan registrasi via SMS, Telp dan Online, yang melakukan konfirmasi kehadiran sebelum pelaksanaan sejumlah 75 komunitas. Dan dari 75 komunitas yang melakukan konfirmasi kehadiran, alhamdulillah hadir di acara KKB sebanyak 41 Komunitas.

Acara dibuka langsung oleh perwakilan PJ Bupati Banjarnegara, yang dalam hal ini di wakili oleh Bung Agus, selaku Staf ahli Bupati Banjarnegara bidang ekonomi. Hadir juga ditengah-tengah acara tokoh muda, senior cityzen yang aktif dalam pergerakan kepemudaan diantaranya Bung Imam Ustaat ( sekarang senior pejabat KPU ), Bung Drajat ( Dewan Kesenian Banjarnegara ), Bung Dwi Suryanto ( Kepala Dinbudpar ), Bung Fajar Banyuwoong ( Pakar Pariwisata ) dll.

Jumat, 12 Mei 2017

Pasrah

Waktu terus berjalan....
Duniapun berputar searah jarum jam
Jaman juga terus berubah...
Kita mau berubah atau tidak
Yang pasti jaman akan terus berubah...

Aku tau bahwa aku telah berusaha keras
Tapi untuk hasil, semuanya aku serahkan kepadaMu
Aku hanya punya daya dan do'a
Aku tidak memiliki kuasa atas hasil
Sebab hasil adalah kuasaMu

NGACA LOE...

Ngaca atau ngilo itu adalah bhs jawa yg sering kita dengar dlm kehidupan kita. Ngaca atau ngilo memiliki arti yg luar biasa yakni kita melihat diri kita dr perspektif orang lain.

Dalam keadaan tertentu hal ini perlu kita lakukan, sebab apa yg menurut kita itu benar belum tentu menurut org lain itu benar. Sehingga dlm mengambil kebijakan apapun butuh pemikiran yg matang agar tidak salahguna. Inilah susahnya menjadi orang yg bijaksana dan bijaksini. Ehehehe...

Ketika kita menunjuk orang lain salah dengan satu jari, maka yg empat jari lainnya itu mengarah ke arah yg menunjuk. Artinya ketika ada org lain berbuat salah, lalu apa yg sudah qt lakukan agar org tersebut tdk berbuat salah lagi...?

Selalu ada korelasi / hubungan antara yg menuduh dan tertuduh. Sebab salah benar dlm persepsi manusia itu sangatlah relatif. Maka janganlah km langsung mempercayai sumber informasi sepihak saja, lalu kamu berani menyimpulkan bahwa sesuatu itu adalah benar atau salah.

Selasa, 09 Mei 2017

New Economic Imperialism

New Economic Imperialism merupakan bentuk penjajahan baru di era kekian. Sangat luar biasa packagingnya. Anda di jajah, di keruk sgala potensinya, diperkosa mindsetnya, tetapi anda tidak menyadari bahwa anda terjajah.

Bahkan lebih dahsyat lagi anda justru memujanya, seolah-olah sipenjajah tersebut adalah pahlawan yg pantas di elu-elukan. Engkau menyanjungnya bak dewa yang turun dari langit ketujuh.

Sudahkah engkau menyadarinya wahai kawanku...?

Bangkit berdiri dan kibarkan bendera perlawanan atau kau akan memilih menjadi bagian dari para penghisap darah saudaramu sendiri...?

Jika kau memilih poin pertama maka kau akan jadi para patriot nasionalisme yang dibanggakan oleh anak dan cucu kita, tetapi jika kau memilih poin kedua, maka bersiap-siaplah untuk jadi budak di negeri sendiri.

Hanya ada satu kalimat untuk itu semua, yakni " Lawan New Imperialism atau Hancur Sama Sekali !!! "

Banjarnegara, 22 maret 2017
WHOnesia Abade

Tetaplah Jadi Lentera

Saat kebanyakan orang sibuk mencari kesalahan orang lain untuk menyelamatkan diri sendiri, km cukup diam mengamati satu persatu orang-orang yang ada di sekelilingmu.

Jalani prosesnya, sebab kehormatan itu sudah ada sejak kamu lahir.
Tak perlu kamu cari ataupun kamu harapkan agar orang lain memberikan kehormatan untukmu.
Ingat tugas apa yg Tuhan bebankan untukmu ketika kamu menyadari mengapa kamu berada disini, di tempat ini yang seperti ini.

So... tetaplah jadi lentera untuk mereka yang membutuhkan BUKAN untuk mereka yang pura-pura membutuhkan.

Banjarnegara, 21 Maret 2017