Berita TERBARU

Sekali lagi Terimakasih Untuk Banjarnegara

Perjalanan jelang event The PREweweh Da y cukup memukau sepanjang sejarah saya membangun sebuah pergerakan di Banjarnegara. Sejak 2009 saya...

Jumat, 23 Februari 2018

Wing Craft Expo, sebuah Catatan Pintu

Puji syukur Alhamdulillah, event Wing Craft Expo telah selesai dilaksanakan. Letih, lelah dan lain sebagainya telah terbayarkan dengan suksesnya acara tersebut.

Ada banyak kekurangan disana sini, menurut hemat saya adalah sebuah kewajaran dalam penyelenggaraan sebuah event. Apalagi event tersebut hanya dipersiapkan dalam kurun waktu 15 hari dan 10 hari kerja efektif.

Meskipun telah banyak sekali event yang pernah saya garap baik event kecil hingga event besar sekelas regional maupun nasional bahkan international. Dengan persiapan yang hanya kurang dari setengah bulan efektif. Adalah sebuah tantangan besar dan sangat menggelitik. Pay bilang " andrenaline jadi naik nech u bisa mewujudkan event ini sukses ".

Tujuan dari event Wing Craft Expo, selain untuk memperkenalkan Gedung Kuliner Banjarnegara pada Publik ( Pra Launching ) juga bertujuan untuk memamerkan kreatifitas anak muda dan masyarakat Banjarnegara pd khalayak. Hanya 4 hari saja, tdk untuk selamanya. Mbokan ana sing salah persepsi di kira mau dipake oleh para peserta expo untuk selawase.


Lain dari pada itu, melalui event Wing Craft Expo akan muncul gagasan baru tata kelola penggunaan gedung baru kuliner Banjarnegara. Ada banyak kekurangan disana sini pada gedung baru itu, akan d jadikan evaluasi untuk di perbaiki kedepan. Hingga Gedung itu dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan dan kebanggan masyarakat Banjarnegara.

Melalui event Wing Craft Expo ini pula, kita telah membuktikan bahwa melalui kekuatan medsos, sebuah event dpt diselenggarakan dengan meriah dan sukses. Kita tidak memasang spanduk atau baliho satupun. Karenanya buat kawan-kawan komunitas apapun di Banjarnegara, jangan pernah merasa pesimis untuk membuat sebuah acara yang d pandang perlu, penting demi kemajuan Banjarnegara. Tidak harus dengan dana yang besar, cukuplah kekuatan ide/gagasan dan semangat yang membara dari kawan" semua. Maka impian event tersebut dapat terwujud. Wing Craft Expo adalah buktinya.

Ada banyak pujian dari berbagai kalangan. Atas pujian ini kami sampaikan rasa hormat dan terimakasih yang setinggi-tingginya. Sebab kesuksesan ini adalah kesuksesan bersama. Baik panitia, peserta, pengisi, pendukung, partner event, media maupun para sponsor pada khususnya dan kesuksesan Banjarnegara pada umumnya.

Banyak juga yang Nyinyir, Kecewa bahkan sedikit emosional menyaksikan event Wing Craft Expo. Terhadap golongan ini, kami doakan semoga kalian bisa bikin event yang minimal setara dengan event Wing Craft Expo, syukur bisa lebih besar dan heboh lagi. Itu artinya kalian itu hebat dan luar biasa. Imbang dengan Nyinyirannya alias gak cuma OMDO.

Oh iya, ada juga yang ketakutan bahwa event tersebut telah tertunggani oleh kepentingan POLITIK. Saya jadi heran, bahkan tidak habis pikir. Hari gene masih ada generasi muda yang anti POLITIK. Coba sebutkan sisi kehidupan mana yang tidak ada unsur politiknya? hampir sisi-sisi kehidupan kita d kelilingi oleh dunia POLITIK. Baik politik dagang, politik pertemanan, politik percintaan, politik agama bahkan politik budaya dan juga politik praktis. So..., what wrong man...??? Ingat untuk memajukan sebuah daerah setingkat kabupaten, mustahil tanpa perjuangan politik. Sebab hingga detik ini negara terus d bangun melalui kekuatan politik juga. Ini adalah fakta bung!!!

Satu hal yang harus saya tulis disini agar kalian tau bahwa hingga saat ini Banjarnegara telah menginjakan usia yang ke 186 tahun. Berapa kali lipat usia kita, coba d hitung. Ternyata kita belum pernah memiliki keterwakilan   asli putra daerah ( warga Banjarnegara ) yang duduk di DPR RI. Sementara menurut data Daftar Pemilih Tetap Pilbub kemaren, ada 777.957 DPT di Kab. Banjarnegara. Jika untuk menjadi anggota DPR RI hanya butuh suara 120.000. Mestinya kita bisa memiliki keterwakilan di DPR RI sebanyak 6 kursi.

Sebagaimana apa yang saya tulis diatas, bahwa untuk memajukan suatu daerah, meski setingkat kabupatenpun, mustahil bisa maju dengan pesat tanpa adanya perjuangan POLITIK. Karenanya ketika ada golongan muda yang punya modal dan siap terjun ke kancah politik, sudah menjadi sebuah keniscayaan untuk kita dorong agar dapat berhasil mewujudkannya. 6 kursi di DPR RI adalah HAK Banjarnegara sesuai dengan data DPT yang ada.

Pertanyaannya adalah apakah 6 kursi tersebut selama 67 th Bangsa ini berdiri belum terduduki? Jawabannya ya tentu saja sudah dunk.... hanya saja yg menduduki bukan putra dan putri asli daerah alias asli Banjarnegara. Jelas akan beda dunk antara putra dan putri asli daerah dengan yang bukan.
Yuuk sapa lagih nech putra n putri asli Banjarnegara yang  bakal maju ke DPR RI...? pasti akan kita dorong juga, tapi yg muda loh yak..., nek yg tua wis cukup dadi senior cityzen saja. Tempat berkonsultasi, curhat dan nasehat, ehehehhee.....

Lalu DPRD Propinsi...? mau maju, ayuukk, kita supportlagh..., 80.000 suara sudah bIsa duduk d DPRD Propinsi. Ada jatah 9 kursi nech u DPRD Propinsi dari DPT yang ada di Banjarnegara. Mosok cuma di isi 3 kursi doang dari dolo, pada kemana kursi yang lain...??? ingat jatah kursi itu adalah HAK. Bagaimana kita akan tau HAK kita sebagai warga Banjarnegara dalam kancah politik, jika kita sendiri sebagai generasi muda sudah alergi POLITIK...???

Para pendiri bangsa ini, yang selalu di elu-elukan hingga detik ini, yang selalu harum namanya seantero Indonesia bahkan dunia sekalipun, mereka semua berprofesi sebagai POLITIKUS. Dan diantaranya adalah Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir dll. Jadi baik buruk seseorang itu BUKAN tergantung PROFESINYA tetapi sejauh mana ia mempertahankan integritasnya.

Politisi ada yg bagus juga, meski banyak yg buruk. 
Guru banyak yang bagus, meksi ada yg buruk juga.
Pedagang banyak yang bagus juga, meski banyak juga yang buruk. 
PNS banyak juga yang bagus, meski banyak juga yang jelek.
Kyai jelas banyak yang bagus, meski ada jenis kyai-kyaian yg bukan kyai tapi ngaku kyai.


So, ayolah kaum muda Banjarnegara... tidak usah takut akan POLITIK. untuk apa takut dan knapa harus takut? Sekali lagi, saya katakan, selagi apa yang kita lakukan dan apa yang kita perjuangkan adalah untuk kepentingan dan kemajuan Banjarnegara, why not....??? mari berkarya dan terus berkarya demi kemajuan Banjarnegara dan Bangsa. Dukung semampu mampunya u mensukseskan program itu. Jika tak mampu dengan tenaga, maka cukup dengan pikiran, jika tak mampu dengan akal maka  cukuplah dengan hartamu, jika tak mampu dengan tenaga, akal dan harta, maka cukuplah dengan do'a dan itulah selemah-lemahnya iman. ehehhe... geto kan nasehat para guru ngaji.

Sudah tidak waktunya lagi urun cacian, urun nyinyiran, urun keluh kesah, urun cibiran, urun makian. Saatnya kita TURUN TANGAN untuk kemajuan Banjarnegara dan Bangsa. Sebab Bangsa ini TIDAK dibangun dengan cara urun angan, apalagi caci maki. Bangsa ini akan terus dibangun dari Turun Tangan kita semua, para generasi muda yang bijaksana.

Terimakasih buat kawan kawan media partner : 
Blogger Banjarnegara ( maaf kita banyak salah ), para instagrammer Banjarnegara, GenMile Banjarnegara- kalian dewasa dan keren, GenPi Jateng - maaf gak sempat ketemu u diskusi ttg banyak hal, KPFB - terus berkarya u Banjarnegara dan Bangsa, Yayasan Arjuna Srikandi Mandiri, Komunitas Teater, Planet Distro n Orbit Distro, BPR Bank Surya Yudha, Cleo, BCU, IndagkopUKM Banjarnegara. POP FM, Satelit TV, Banyumas TV, Satupintu Prod, dll yg gak bisa saya sebutkan satu persatu. Atas dukungan kalian acara Wing Craft Expo berjalan dengan sukses.


Sampai ketemu kembali di event 
Festival Dawet Ayu Banjarnegara - Menuju Taman Dawet Ayu Banjarnegara.

Instagram : @WHOnesia - @kampusBCU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar